Pages

28.10.11

footprints

One night I dreamed a dream.
I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
One belong to me and o­ne to my Lord.

When the last scene of my life shot before me,
I looked back at the footprints in the sand.
There was o­nly o­ne set of footprints.
I realized that this was the lowest and the saddest times of my life.
This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.

'Lord, You told me when I decided to follow,
You would walk and talk with me all the way.
But I'm aware that during the most troublesome times of my life,
There is o­nly o­ne set of footprints.
I just don't understand why, when I need You most, You leave me.'

He whispered, 'My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings.
When you saw o­nly o­ne set of footprints,
It was then that I carried you.'

by: Margaret Fishback

25.10.11

Sebuah Lagu untuk Kekasih


awal pertama diriku melihatmu
kurasa kau telah menawanku
kau berikan hembusan angin surga
menyebar ke sluruh jiwa
aku merasa sangat berbeda
ketika kau ada dipandanganku
kuingin kau slalu di hatiku
menghias hari-hariku

Oh, Sinta ku cinta kau
kumonon jadilah teman hidupku
sampai akhir nanti
ku akan berusaha
tuk buatmu bahagia selalu
tuk selamanya
selamanya

maaf bila aku menyakitimu
bukan maksudku tuk lakukan itu
kamulah satu-satunya yang aku cinta
kucinta spenuh hatiku
kelembutanmu lembutkan aku
kasih sayangmu hidupkan aku
aku kan jada dirimu dengan segenap jiwaku

dengarlah lagu ini tanda cinta untukmu
cinta yang dalam padamu
hanyalah hanya dirimu yang slalu kucinta
Sinta engkau yang kucinta

by: A. A. W. Svara

21.10.11

jaman yang berbeda #part2

ini pas jaman SMP, seragam ijo lumut, LOL
PPI Provinsi at UIN



 Nah kalo yang ini sih udah SMA, MY FAMILY
at Monjali
 
at BalKot

20.10.11

jaman yang berbeda #part1

dari dulu, waktu aku masih SD, aku udah tertarik sama hal yang berbau baris berbaris. dulu aku kenal baris dari pramuka. waktu itu ngerasa seneng aja.awalnya malu2 pas disuruh jadi pengibar bendera tapi sekali nyoba jadi ketagihan. sayangnya temen2 lebih suka nunjuk aku jadi pembaca UUD ataupun dirigen padahal aku ga tau tentang hal berbau seni suara. aku juga menikmati tugasku saat jadi pemimpin pleton.
beranjak ke SMP, aku ga mau nyia2in kesempatan buat jadi anggota pleton inti di SMPku dulu, setelah melewati tahap pemilihan aku pun lolos. abis itu terus latian tiap hari kamis. aku sih seneg2 aja, walaupun kadang digalakin juga sih. aku lumayan terkenal gara2 namaku sama kaya kakak kelasku yang saat itu jadi komandan, hoho. saat itu tiap bulan Mei mesti ada lomba di kabupaten, nah untuk pertama kalinya aku ikut. untuk ikutpun harus ada seleksinya juga. yang terpilih akan latian gabung sama kelas VIII buat maju lomba. dengan niat dan semangat penuh aku berusaha semaksimal mungkin. dan aku akhirnya terpilih, horeeee :D yah walaupun badanku ga tinggi -_-''
diakhir taun diadain pemilihan komandan, dan aku masuk dalam calonnya. antara pengen dan enggak, aku bingung waktu itu. aku udah lupa gimana milihnya tapi aku jadi danton 3 yang ke 1 cewek yang ke 2 cowok dan yang ke 3 aku. aku baru sadar kalo itu sangat aneh karena cowok cewek digabung. tapi lama kelamaan yang cewek tadi kayak mau nundurin diri. gatau ceritanya gimana, aku jadi danton 1. aku juga bingung. dan dalam angkatanku itu pertama kali pleton cowok ikut lomba dan pertama kali juga ikut PPI.
waktu pertama ngrasain jadi komandan itu deg2an abis, grogi, jadi agak berantakan juga penampilannya. tapi lama2 juga biasa, hehe
tanpa disangka2 pertama ikut PPI langsung lolos masuk provinsi, itu mbanggain banget :") awalnya aku sempet mau ngundurin diri gara2 latihan pas PPI kabupaten sebelumnya aku kacau banget pada H-2. aku sampe nangis pas latian gara2 frustasi ga apal2 materinya. tapi toh akhirnya aku maju juga atas desakan temen2. makasih yaaa.. kalo ga tanpa kalian mungkin aku ga akan ngrasin hal itu :)
waktu itu di adain di UIN, nungguin pengumuman sampe malem, yahhh walaupun hasilnya belom maksimal tapi aku seneng naget dapet pengalaman itu.
next...
pas SMA aku juga masih pengen nerusin kegiatan itu, apalagi SMA lebih bergengsi. aku dengan semangat mengikuti semua tahap seleksinya yang jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih berat dari SMP. tiap hari pulang sore terus selama beberapa bulan. aku menyadari banyak banget bedanya. kadang pengen nyerah juga tapi aku udah ngambil keputusan jadi ya harus berkomitmen.
hasilnya ya seperti sekarang ini, punya keluarga besar :))
thanks for all